Bagi pendatang baik itu turis domestik maupun internasional, pastinya pernah sedikit merasa bingung dengan bahasa aceh pada saat orang-orang lokal berkomunikasi. Lebihnya lagi jika kita ingin bertanya jalan atau arah yang ingin kita tuju dan lawan bicara kita tidak mengerti dan tidak bisa bahasa Indonesia dan dia hanya mengerti bahasa Aceh, waduuhh kebayang kan bingungnya gimana. Tapi tenang, sekarng masyarakat di Aceh sudah mengerti dan fasih kok berbahasa Indonesia dan terkadang mereka juga bisa berbahasa Inggris.
Mungkin pernah diantara kalian terbesit satu pertanyaan, darimanakah bahasa aceh itu berasal ? okee untuk menghilangkan rasa penasarannya, kali ini saya akan membahas asal-usul bahasa Aceh.
Bahasa Aceh termasuk dalam kelompok bahasa Aceh-Chamik, cabang dari rumpun bahasa Melayu-Polinesia, cabang dari rumpun bahasa Austronesia. Bahasa-bahasa yang memiliki kekerabatan terdekat dengan bahasa Aceh adalah bahasa Cham, Roglai, Jarai, Rhade, Chru, Utset dan bahasa-bahasa lainnya dalam rumpun bahasa Chamik, yang dipertuturkan di Kamboja, Vietnam, dan Hainan. Adanya kata-kata pinjaman dari bahasa bahasa Mon-Khmer, ini menunjukkan kemungkinan nenek-moyang suku Aceh berdiam di Semenanjung Melayu atau Thailand selatan yang berbatasan dengan para penutur Mon-Khmer, sebelum bermigrasi ke Sumatera. Kosakata bahasa Aceh banyak diperkaya oleh serapan dari bahasa Sanskerta dan bahasa Arab, yang terutama dalam bidang-bidang agama, hukum, pemerintahan, perang, seni, dan ilmu. Selama berabad-abad bahasa Aceh juga banyak menyerap dari bahasa Melayu. Bahasa Melayu dan bahasa Minangkabau adalah kerabat bahasa Aceh-Chamik yang selanjutnya, yaitu sama-sama tergolong dalam rumpun bahasa Melayu-Polinesia Barat. (Wikipedia)
Di dalam bahasa Aceh dapat kita temukan kosakata bahasa Arab, misalnya kata sikin yang mempunyai makna ‘pisau’ dan kana (كَانَ) berarti ‘adalah’. Kata sikin dengan makna yang sama juga ada di dalam bahasa Arab. Akan tetapi, pembuktian secara ilmiah perlu dilakukan terutama untuk menghitung persentase kosakata bahasa Arab yang ada di dalam bahasa Aceh. Kata Kana jika didalam bahasa aceh di indonesiakan memiliki arti ‘ada’. Hal serupa juga untuk kata get yang berarti ‘baik’ dalam bahasa Aceh. Sebagian orang lalu berpendapat bahwa kata tersebut berasal dari bahasa Inggris karena memiliki korelasi dengan kata good yang juga berarti ‘baik’.
Bahasa Aceh memiliki jumlah fonem yang lebih banyak jika dibandingkan misalnya dengan bahasa Indonesia. Keunikan lain misalnya pada aspek kosakata. Bahasa Aceh memiliki kosakata dengan suku kata yang pada umumnya terdiri atas satu sampai dengan dua suku kata. Singkatnya, kosakata bahasa Aceh terlihat begitu simpel alias sederhana, contoh:
ie = air
bu = nasi
u = kelapa, dan masih banyak lagi hal-hal yang menunjukkan kecenderungan seperti itu.
Ada juga para ahli yang menyebutkan bahwa bahasa Aceh ada kaitannya dengan bahasa-bahasa daerah yang ada di Indonesia, seperti bahasa Arab, Melayu, Indonesia, Sanskrit, Persia, Tamil, Belanda, Portugis, Inggris dan dari bahasa Mon-Khmer di Asia Tenggara. Dari sanalah kata ACEH sering diplesetkan dengan Arab, Cina, Eropa, dan Hindia (India). Penjelasan di atas membuktikan bahwa Aceh sebetulnya sejak dulu telah memiliki hubungan dengan bangsa-bangsa luar. Hal ini tentu saja tak dapat dipungkiri apalagi jika kita mengingat Aceh yang pada masa Sultan Iskandar Muda pernah mencapai puncak kejayaannya.
Bagi kalian yang ingin belajar bahasa Aceh, saya berikan sedikit kosakata yang sederhana dan mudah diingat. Berikut sedikit kosakata dan kalimatnya. Selamat mencoba !!
Kata Sifat
Alôh : Halus
Batat : Bandel
Caröng : Pandai
Ceudah : Cantik
Sabee : Selalu
Kata Kerja Kekerapan
Biasanya : Biasajih
Sering : Kayém
Kadang-kadang : Meujan-jan
Jarang : Jareuëng
Tidak pernah : H‘an tom
Kadang : Meujan
Padum : Berapa
Contoh Kalimat
1. Bang, ho jijak moto nyoë?
Bang, pergi ke mana mobil ni?
2.Campli padum si‘on Bang?
Cabe berapa satu ons Bang?
3. Padum Yum Nyoe?
Berapa harga nya ini?
Nah Buat anda yang penasaran dengan bahasa Aceh dan ingin belajar lebih jauh ayooo kunjungi Aceh…