Skip to content

MERIAM PENINGGALAN JEPANG DI BUKIT SOEHARTO, ACEH BESAR

PAWANG NANGGROE-Aceh Besar tak saja dikenal dengan sebutan “kerajaan”, tetapi juga dikenal dengan “Aceh Lhe Sagoe dan kabupaten 1001 Benteng”. Karena banyaknya benteng-benteng peninggalan tentara  yang tersebar di sepanjang bibir pantai.
Tentara Jepang mendarat di Aceh berkisaran tahun 1942. Para serdadu Negeri Sakura ini menggali terowongan bawah tanah di sepanjang pantai sebagai benteng pertahanan. Namun setelah tiga tahun lebih terlibat Perang Dunia II, mereka takluk dari Pasukan Sekutu dan meninggalkan semua wilayah jajahannnya.

Kini, nuansa zaman perang itu dapat dirasakan ketika berkunjung ke Aceh Besar, Provinsi Aceh. Salah satunya Meriam peninggalan jepang yang berada di Krung raya,Bukit Suharto.

Dalam perjalanan,team Pawang Nanggroe menjajahi suatu Jalan mengarah ke bukit di apit oleh dua kandang sapi, kotorannya pun berserakan, semak-semak tumbuh  dengan subur, tak ada yang percaya bahwa tempat tersebut akan menjadi suatu momen penting.


memasuki ke daerah tersebut,ternyata terdapat bangunan permanen yang telah di hancurkan,sehingga terdapat material batu bata yang berserakan.Meriam yang tertonggak gagah panjangnya mencapai 9 m tersebut tertembok rapi dengan keteranggan di bawahnya “Meriam tahun 1943 penimggalan jepang di gunung Momomg lampu’uk lhoknga”.

Menurut info warga setempat dulunya tempat tertata rapi dengan bangunan yang berbentuk sebuah kantor pemerintahan,dan kebradaan  meriam tersebut di bawa dari lampu’uk lhoknga ke bukit suharto.di namakan bukit suharto dulu suharto pernah berkunjung ke tempat tersebut bersama rekan menteri dan juga para pemrintahan lainya dalam rangka penghijauan menanam  pohon tutur warga yang juga kurang tau tentang bukit suharto.

Dalam perjalanan darat , Pawang nanggroe menyaksikan eksotisme Meriam peniggalan jepang 1943dan pemandngan  pelabuhan malahayati di bawah bukit serta  lainya. Keindahan yang akan Anda nikmati saat anda capai ke bukit suharto.

Sumber :http://wahyuikramullah.blogspot.co.id/2015/04/meriam-peninggalan-jepang-di-bukit.html